Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh..
Taubat secara bahasa artinya kembali. Taubat adalah menyesali segala perbuatan yang buruk dan memohon ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Secara umum, Tidak ada manusia yang tidak berdosa, manusia pasti pernah melakukan kesalahan, Sebagaimana sebuah hadits yang artinya,
''Setiap anak adam pernah salah dan sebaik-baik mereka adalah yang segera bertaubat.
Ada beberapa sebab kita melakukan kesalahan:
1. Kerena kebodohan kita
2. Hawa Nafsu
3. Bujuk Rayu syetan
Para nabi juga pernah bersalah, Nabi adam, Nabi Yunus dan nabi lainnya, Dan Allah abadikan taubat mereka. Perhatikan doa mereka,
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.(QS. Al Araaf:23)
Doa nabi Yunus dalam perut ikan Allah abadikan taubat hambaNya yang mulia di dalam Al Quran,
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim".(QS. Al anbiya’: 87)
kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al baqarah: 160)
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (QS. Ali imran: 133)
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az Zumar: 53)
Taubat yang bagaimana yang diharapkan, Taubat yang dimaksud adalah taubat nasuha. Perhatikan ayat berikut,
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS. At tahrim:8)
Taubat nasuha artinya, Taubat yang sungguh-sungguh. Ada beberapa hal yang digaris bawahi agar taubat diterima :
Taubat karena Allah. Karena seseorang kadang bertaubat untuk dipuji, atau agar dipuji. Atau meredakan celaan orang, untuk mencari kedudukan atau malah karena ingin mendapatkan harta. Jika taubat karena hal diatas maka taubatnya tertolak, bukan karena Allah.
Menyesal atas dosa yang telah dilakukannya. Jika ada orang yang bertaubat tapi masih bangga dengan dosanya, dia bahkan menceritakan kepada semua manusia, maka taubatnya sia-sia saja.
Berhenti dari dosa yang dilakukan. Tidak diingat lagi. Jika ada orang yang mengatakan Aku takut dengan dosa ini dan itu tapi ia tidak bisa berhenti, maka taubatnya adalah taubat yang dusta.
Berazzam atau bertekad untuk tidak melakukan dosa yang sama kembali.
Dilakukan saat pintu taubat masih terbuka.
Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. (QS. An nisa: 18)
Dan janganlah seperti Fir’aun, dimana, dia baru bertaubat ketika melihat kematian sudah datang, maka taubat yang seperti ini tertolak. Perhatikan juga perkataan Fir’aun,
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. Yunus: 90)
Tapi terlambat bagi fir’aun, dia mengucapkan ini ketika maut menjemput, maka taubatnya tertolak. Kesimpulannya, setiap kita pernah berdosa, Maka segeralah bertaubat sebelum maut datang. Janganlah engkau melihat kecilnya sebuah dosa, tapi lihatlah kepada siapa engkau berdosa bahwa, Engkau berdosa kpd Rabb Pemilik dunia ini.
Demikian penyampaian dari kami, jika ada kurangnya itu milik kami, dan jika ada benarnya itu hanya milik Allah subhanahuwata'alla..
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh..
Disampaikan Oleh : akhi raziey@nimbuzz.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar